Total Tayangan

Senin, 04 November 2013

Sistem Informasi Akuntansi (Sofskill)


Bab 5
MEMAHAMI DAN
MENDESAIN DATA AKUNTANSI

                Bab 5 ini akan menjelaskan bagaimana mendesain file data. Basis data relasional adalah basis data dimana data disajikan sebagai seperangkat tabel dua dimensi dengan kolom menunjukan atribut dan baris menunjukan record. Sistem manajemen basis data merupakan seperangkat program yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, memodifikasi dan menyaring informasi dari basis data.
Tabel Induk
                Sistem informasi yang mendukung suatu proses memerlukan tabel transaksi maupun tabel induk. Secara umum tabel induk digunakan untuk mnyimpan data yang relatif permanen tentang entitas.
Atribut dan Hubungan
                Analisis kejadian digunakan untuk mendefinisikan transaksi dan tabel induk yang diperlukan. Konsep menghubungkan tabel transaksi ke tabel induk juga diperkenalkan. Bagian ini menjelaskan tiga konsep penting yang akan membantu anda memperbaiki desain awal yang dikembangkan dari analisis kejadian : (1) kunci primer, (2) kunci atribut terhubung (kunci asing) dan (3) kardinalitas hubungan. Ketiga konsep tersebut bersama-sama membantu piranti lunak basis data mengaitkan informasi yang disimpan di tabel untuk memproduksi berbagai dokumn dan laporan.
1.       Kunci utama
Kunci utama (primary key) adalah atribut-atribut yang secara unik mengidentifikasi record di tabel. Ketika record ditambah ke tabel, setiap record digunakan sebagai nilai kunci utama yang hanya mengidentidikasi record tersebut.
2.       Kunci asing
Kunci utama (foreign key) adalah field di tabel yang merupakan kunci utama di beberapa tabel lainnya. Kunci asing digunakan untuk menghubungkan suatu tabel dengan tabel lainnya.
3.       Hubungan antar tabel
Hubungan antar tabel dihubungkan dengan menggunakan garis. Kardinalitas hubungan menunjukan beberapa banyak keterjadian dari suatu jenis entitas (kejadian, sumber daya atau pelaku) dihubungkan dengan jenis entitas lainnya. Kardinalitas berikut ini digunakan dalam mendesain basis data : satu dengan satu 1-1 (one to one), satu dengan banyak 1-m (one to many) dan banyak dengan banyak m-m (many to many).
Menentukan Kardinalitas
                Tidak selalu mudah untuk menentukan kardinalitas hubungan. Ingat bahwa setiap pola membuat dua pernyataan independen tentang hubungan antar entitas. Juga ingat, bahwa sisi kejadian dari hubungan mengacu pada keterjadian sepanjang waktu.
Pendesainan Data dengan Diagram Kelas UML
                Terdapat empat langkah dasar yang perlu diambil untuk mengembangkan desain data dengan menggunakan diagram kelas UML.
Langkah 1 : Letakan tabel (file) transaksi yang diperlukan pada diagram kelas UML. Selesaikan langkah ini dengan melakukan hal berikut:
·       Identidikasilah kejadian-kejadian dalam proses bisnis. Gunakan prosedur yang di jelaskan di Bab 2
·       Putuskan kejadian mana saja yang memerlukan tabel transaksi
·       Mulailah diagram kelas UML dengan menampilkan kotak untuk setiap kejadian yang memerlukan tabel transaksi.
Langkah 2 : Letakan tabel (file) induk yang diperlukan pada diagram kelas UML. Selesaikan langkah ini dengan melakukan hal berikut:
·       Untuk setiap kejadian di diagram kelas UML (dari langkah 1) tentukan entitas barang, jasa atau agen terkait
·       Tentukan entitas mana yang memerlukan tabel induk
·       Perhatikan penggunaan tabel induk untuk melacak lokasi kas dan pengaruh kejadian terhadap saldo-saldo akun di buku besar
·       Tambahkan tabel induk yang diperlukan ke sisi kelas diagram UML yang teapt.
Langkah 3 : Tentukan hubungan yang diperlukan antar tabel dengan melakukan hal berikut :
·       Untuk setiap garis yang terhubung, tentukan kardinalitas hubungan antar tabel. Kardinalitas anda harus (1,1), (1,m) atau (m,m)
·       Tulislah kardinalitas disamping garis antar entitas
·       Jika terdapat hubungan banyak dengan banyak, ubahlah menjadi hubungan satu dengan banyak dengan menambahkan tabel persimpangan.
Langkah 4 : Tentukan atribut yang diperlukan dengan melakukan hal berikut :
·       Tentukan kunci utama setiap tabel. Tulislah kunci utama tersebut di kotak untuk entitas atau tabel. Saran untuk tabel transaksi, tabel persimpangan dan tabel induk adalah sebagai berikut :
Tabel transaksi : Nomor seri sering digunakan sebagai kunci utama untuk mengidentifikasi record di tabel ini. Setiap record baru di tabel transaksi diberi sebuah nomor satu tingkat lebih tinggi dibandingkan nomer kejadian sebelumnya.
Tabel induk : Nomer seri dapat digunakan disini, tetapi banyak kasus digunakan kode-kode yang lebih berarti.
·       Hubungan antar tabel-tabel terkait dengan menambahkan kunci asing ke salah satu pasangan dalam hubungan tertentu. Tulislah kunci asing di kotak entitas. Cara dimana tabel-tebel dihubungkan tergantung pada kardinalitas hubungan.
Hubungan satu dengan satu : Jika dua entitas adalah kejadian, tambahkan kunci utama pada kejadian pertama dengan urutan atribut-atribut dari kejadian kedua
Hubungan satu dengan banyak : Hubungkan satu entitas dengan banyak entitas dengan menambahkan kunci utama satu entitas ke atribut banyak entitas
Hubungan banyak dengan banyak : Gunakan tabel persimpangan untuk membagi banyak dengan banyak menjadi dua hubungan satu dengan banyak. Masukan kunci utama dari setiap dua tabel awal sebagai atribut di tabel persimpangan. Kombinasi dari dua atribut ini akan menciptakan kunci utama campuran yang unik untuk tabel persimpangan.



Bab 6
MEMAHAMI DAN MENDESAIN
QUERY DAN LAPORAN

Bab 6 merupakan bagian kedua yang dimaksudkan untuk mengembangkan pemahaman anda mengenai bagaimana sistem informasi akuntansi bekerja dan bagaimana sistem informasi akuntansi dapat dikembangkan. Sistem manajemen basis data (database management system-DBMS) adalah sekumpulan program yang memungkinkan anda untuk masuk, mengorganisasi dan mendapatkan kembali informasi dari suatu basis data.
Query
Query adalah permintaan untuk data dari satu tabel atau lebih. Query dibagi menjadi dua yaitu :
·       structured query language (SQL)
SQL merupakan bahasa yang mencakup perintah untuk mendapatkan kembali data dari basis data. Di SQL, menggunakan perintah SELECT, FROM dan WHERE
·       query by example (QBE)
QBE adalah antar muka pengguna grafis untuk melakukan hal yang sama.
Tanpa memerhatikan metode manapun, query ditentukan dengan menyatakan atribut (field) yang diinginkan, tabel menyimpan informasi yang diinginkan, kriteria dan kondisi yang digunakan untuk memutuskan record apa yang di dapat kembali.
Jenis-jenis Laporan
                Laporan adalah penyajian informasi yang terpola. Laporan memiliki elemen-elemen dasar yaitu deader laporan, footer laporan, header kelompok, perincian kelompok dan footer kelompok. Beberapa laporan mungkin dirancang untuk menyajikan informasi mengenai kejadian. Laporan lainnya mungkin memfokuskan pada data di tabel induk dan menyajikan data acuan dan ringkasan di record induk. Terdapat empat jenis laporan yaitu :
·       Laporan daftar sederhana (simple list report) adalah daftar transaksi laporan
·       Laporan perincian yang dikelompokan (grouped detail report) adalah transaksi penjualan yang dikelompokan menurut jenis produk yang dijual dengan subtotal untuk setiap jenis produk
·       Laporan ringkasan (summary report) hanya memberikan ringkasan angka-angka penjualan, seperti total penjualan untuk setiap produk tanpa mendaftar masing-masing transaksi penjualan terakhir
·       Laporan entitas tunggal (single entity report) yaitu seperti faktur penjualan yang hanya memberikan perincian mengenai satu kejadian.
Tata Letak Laporan
                Sebagian besar laporan memiliki header laporan, header halaman, footer halaman dan footer laporan. Header laporan menunjukan informasi yang diterapkan pada seluruh laporan (misalnya nama laporan dan nama perusahaan, tanggal laporan). Header halaman dapat digunakan untuk menentukan informasi yang tampak di bagian atas setiap halaman. Footer laporan biasanya digunakan untuk menyajikan informasi ringkasan seperti total semuanya.
Isi laporan
                Perancang harus menganalisis kebutuhan informasi pengguna kemudian memutuskan data apa yang perlu dimasukkan ke dalam laporan.
Laporan Kejadian
                Sebagian besar isi laporan kejadian menggunakan data yang tersedia di dalam tabel transaksi. Contoh-contoh laporan transaksi meliputi pesanan pmbelian (PO), fatur pemblian, retur pembelian, pesanan penjualan, faktur penjualan, retur penjualan, pengiriman, penerimaan kas dan laporan produksi.
Daftar Kejadian Sederhana
                Daftar kejadian sederhana (simple event list) menyediakan daftar kejadian yang sederhana selama suatu periode waktu yang disusun menurut tanggal kejadian atau transaksi tanpa adanya pengelompokkan atau subtotal.
Laporan Perincian Kejadian Dikelompokkan
                Laporan perincian kejadian dikelompokkan (grouped event detail reports) menampilkan daftar kejadian selama suatu periode dan umumnya di kelompokkan menurut barang/jasa atau agen.
Laporan Ringkasan Kejadian
                Laporan ringkasan kejadian (event summary report) meringkas data kejadian menurut berbagai parameter. Contohnya adalah penjualan yang diringkas menurut bulan atau penjualan yang diringkas menurut pelanggan.
Laporan Satu Kejadian
                Laporan satu kejadian (single event report) menyajikan perincian mengenai satu kejadian. Seringkali laporan ini dicetak untuk tujuan dokumentasi atau untuk diberikan kepada pelanggan atau pemasok. Contohnya adalah faktur penjualan dan pesanan pembelian.
Daftar Acuan dan Laporan Status
                Daftar acuan (refrence list) hanya melaporkan data acuan yang diambil dari tabel induk. Contohnya adalah daftar pelanggan dengan nama dan alamat, daftar pemasok, daftar produk yang terjual dan bagan akun-akun buku besar.
                Laporan status (status report) menyediakan data ringkasan mengenai barang, jasa atau agen. Contoh data ringkasan adalah Jumlah_Barang_di_Gudang, Saldo_Utang dan Penjualan_Hingga_Sekarang. Laporan status dibuat dalam bentuk terperinci ataupun ringkasan.



Bab7
MEMAHAMI DAN
MENDESAIN FORMULIR

Bab ini akan menjelaskan formulir input yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam SIA. Sebagai pengguna SIA, akuntan memahami formulir-formulir SIA khusus serta isi, organisasi dan fitur interaksi pengguna. Sebagai perancang akuntan harus memberikan perhatian cermat terhadap desain formulir. Antarmuka pengguna yang di desain dengan baik dapat membuat entri data lebih efisien dan akurat. Di bab ini kita menganggap formulir sebagai sebuah alat pengendalian internal. Formulir yang di desain dengan baik dapat meningkatkan akurasi dan pengendalian entri data.
Hubungan antara Formulir Input dan Tabel
                Formulir biasanya digunakan untuk menambahkan data ke tabel akan tetapi tidak terdapat suatu pemetaan satu dengan satu antara formulir dan tabel. Terdapat tiga hubungan antar tabel dan formulir. Hanya hubungan pertama saja yang memiliki hubungan satu dengan satu antara formulir dan tabel.
Jenis-jenis Formulir Input
                Formulir yang digunakan untuk entri data dikelompokan menjadi tiga jenis, yaitu :
1.       Formulir Entri Satu Record (single record entry form) hanya menampilkan satu record. Formulir ini digunakan untuk menambah, menghapus atau memodifikasi data di satu record satu tabel tertentu. Formulir ini seringkali digunakan untuk mengarsipkan data file induk
2.       Formulir Entri Bentuk Tabel (tabular entri form) menyediakan desain seperti kertas kerja untuk memasukkan banyak record di satu tabel. Jenis formulir ini seringkali digunakan untuk mencatat sekumpulan kejadian
3.       Formulir Entri Multitabel (multi-table entry form) digunakan untuk menambahkan data ke lebih dari satu tabel.
Cara-cara Entri Data
Data dapat dimasukkan dalam sebuah formulir dengan empat cara berikut ini :
1.       Agen internal mengtik data
2.       Agen internal memilih data untuk dimasukkan dengan menggunakan tabel pencari (look-up table), tombol radio (radio button) atau kotak cek (check box)
3.       Agen internal memindai kode batang (barcode) produk kartu indentifikasi pelangan
4.       Pengguna memasukkan data dengan menggunakan formulir di situs web perusahaan
Mengidentifikasi Formulir yang Diperlukan
                Kebutuhan akan formulir tergantung pada data apa yang perlu dikumpulkan dan bagaimana data tersebut dikumpulkan. UML use case dapat digunakan untuk membuat model interaksi antara pengguna dengan sistem. Use case adalah langkah-langkah yang terjadi ketika “pelaku” sedang berinteraksi dengan sistem untuk tujuan tertentu. Diagram use case adalah penyajian grafis yang dapat menyediakan daftar use case yang terjadi di suatu aplikasi.
                Salah satu alat yang dapat digunakan sebagai bantuan dalam mengembangkan diagram use case adalah kerangka kerja CRUD yaitu kepanjangan dari Create (buat), Read (baca), Update (perbaharui), dan Delete (hapus).  Kerangka kerja ini menunjukan fungsi-fungsi dasar yang diperlukan untuk sistem manajemen basis data.
Mendokumentasikan Isi dan Organisasi Formulir
                Sekarang kita bahas lima unsur formulir yang memerlukan dokumentasi :
1.       Atribut yang dicatat di tabel  merupakan atribut-atribut yang dicatat di tabel
2.       Atribut yang ditampilkan dari tabel merupakan atribut ini diperoleh dengan membaca dari tabel
3.       Field perhitungan formulir juga memasukan field yang dihitung dari data di tabel
4.       Kunci asing isu terakhir yang diperhatikan pada saat anda mengembangkan pola formulir berkaitan dengan kunci-kunci asing
5.       Query memudahkan kita untuk menghubungkan data terkait.
Intraksi dengan formulir
                Formulir merupakan pintu masuk ke basis data. Data dapat dimasukan secara tidak akurat maupun secara curang. Jadi disamping merencanakan isi dan organisasi formulir, perancang sistem dan akuntan perlu mengembangkan pengendalian yang efisien dan efektif atas proses entri data.
Elemen-elemen Antarmuka Formulir
                Elemen antarmuka formulir (form interface formulir) merupakan objek-objek pada formulir yang digunakan untuk memasukkan informasi atau melakukan tindakan. Berikut ini beberapa elemen antarmuka yang umum adalah
·         Kotak teks (text box) adalah ruang pada formulir yang digunakan untuk memasukkan informasi yang ditambahkan ke tabel atau untuk menampilkan informasi yang dibaca dari tabel
·         Label membantu pengguna untuk memahami informasi apa yang perlu dimasukkan
·         Fitur pencarian (look-up feature) sering kali ditambah ke kotak teks yang digunakan untuk memasukkan kunci asing
·         Tombol perintah (common button) digunakan untuk melakukan suatu tindakkan
·         Tombol radio (radio buttons) memungkinkan pengguna untuk memilih salah satu dari seperangkat pilihan
·         Kotak cek (check boxes) mirip dengan tombol radio tetapi dapat memilih lebih dari satu opsi.
Meningkatkan Akurasi dan Efisiensi Entri Data
                Berikut ini merupakan pengendalian yang dapat digunakan pada formulir entri untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi entri data :
·         Kunci utama
·         Fitur pencarian, Fitur ini umumnya diterapkan ketika data yang akan dimasukkan adalah kunci asing
·         Pemeriksaan record meliputi pembandingan data yang telah dimasukkan dengan informasi di suatu tabel untuk memeriksa apakah data tersebut valid
·         Konfirmasi, setelah atribut terkait di validasi melalui fitur pencarian atau meliputi pemerikasaan record, sistem dapat membantu pengguna mengkonfirmasi akurasi entri data dengan menampilkan informasi tambahan
·         Integritas referensial. Anda dapat menetapkan sebuah sistem yang menguatkan hubungan satu dengan banyak
·         Pemeriksaan format memastikan bahwa data adalah jenis, panjang dan format yang benar untuk field tertentu
·         Aturan validasi menetapkan batasan atau kondisi mengenai apa yang dapat dimasukkan di dalam satu field atau lebih
·         Default
·         Melarang field kosong. Mengharuskan pengguna untuk mamasukkan data di field-field penting dengan melarang pengguna untuk menyimpan record kecuali jika data telah dimasukkan untuk field tersebut
·         Nilai yang dihasilkan komputer. Akurasi dan efisiensi juga di tingkatkan dengan nilai-nilai yang dihasilkan komputer
·         Mengingatkan pengguna untuk menerima atau menolak data. Secara umum perancang harus menerapkan sebagian besar pengendalian input yang restriktif pada suatu field.

Sistem Informasi Akuntansi (Sofskill)

ini merupakan DFD dari hasil wawancara saya